NEWS  

Maros Juga Mulai Jaga Perbatasan

MAROS, MM – Pemeriksaan kesehatan di perbatasan juga mulai diterapkan di Kabupaten Maros, Rabu, 22 April 2020. Sudah berlaku di Mandai dan Moncongloe.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maros, Andi Davied Syamsuddin, mengatakan, pihaknya memang sudah mulai mengaktifkan posko-posko perbatasan. Tiap pengendara yang melintas akan diperiksa sesuai protokol kesehatan.

“Kita hindari mobilisasi penduduk, baik yang masuk maupun keluar tanpa pengawasan yang ketat,” katanya, Rabu, 22 April 2020.

Dia menyebutkan, sekitar 40 posko sudah aktif melakukan panjagaan. Mulai dari posko jalan poros nasional hingga antar desa. “Kita aktifkan juga posko pembatasan secara sektoral,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Maros, AKBP Musa Tampubolon, mengatakan, pengawasan di perbatasan sudah dilaksanakan. “Kita terapkan pemeriksaan seperti yang dilakukan Makassar,” ungkapnya.

Ia sekaligus memgimbau masyarakat untuk tak mudik dahulu. Meskipun Maros belum memberlakukan PSBB.

“Kita tetap keluarkan imbauan untuk tidak melakukan mudik sebelum wilayah kita betul-betul dinyatakan bersih dari Covid-19,” imbaunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Maros, Rahmat Bur, mengatakan, pos batas kota di Underpass Mandai sudah mulai aktif hari ini, Rabu, 22 April 2020. Penjagaan terdiri atas personel gabungan, TNI-Polri, BPBD, Dinkes, Saptol PP, Dishub, dan pemerintah kecamatan.

“Kita dianjurkan lima personel satu instansi. Kita periksa mulai dari suhu tubuh, masker, dan penyemprotan disinfektan,” jelasnya.

Selain di perbatasan Maros-Makassar, pemeriksaan juga sudah digelar pada perbatasan kabupaten di Moncongloe. Sedangkan, batas kota lain, yakni dari arah Bone dan Pangkep, belum.

“Untuk di perbatasan Bone, memang jalan poros belum, tetapi jalan menuju ke desa-desa sudah ada, seperti arah ke Mallawa bagian dalam itu sudah melakukan pemeriksaan,” ungkap Rahmat. (abr)