NEWS  

Cerita Mahasiswa Arab Saudi asal Maros Karantina di Hotel; Masih Mau Tinggal Rasanya

MAROS, MM – Kelima belas mahasiswa asal Maros yang melanjutkan studinya di Arab Saudi sudah dipulangkan ke rumah masing-masing, Sabtu sore, 17 Mei 2020. Semuanya sehat walafiat.

Sebelumnya, mereka telah menjalani penerbangan dengan rute Jeddah-Riyadh-Jakarta-Makassar. Tiba di Bandara Soekarno Hatta, Selasa, 5 Mei 2020.

Mereka lalu menjalani masa karantina di Mes Pemkab Maros di Jl Cempaka Putih Tengah, Jakarta Pusat. Lima hari kemudian, Minggu, 10 Mei 2020, mereka dipulangkan ke Maros.

Namun, sebelum kembali ke rumah masing-masing, mereka mesti menjalani karantina lagi selama enam hari. Para mahasiswa ditempatkan di Hotel Harper Makassar.

Selama masa karantina, mereka betul-betul mendapat pelayanan prima. Salah seorang di antaranya, Ahmad Farid (22), mengaku telah menjalani masa karantina dengan baik.

“Sebenarnya seandainya bukan bahasa karantina, mungkin anak-anak masih tinggal semua karena fasilitasnya bagus,” katanya tertawa kecil saat dihubungi MataMaros.com, Sabtu, 16 Mei 2020.

Menu buka puasa dan sahur, lanjut mahasiswa King Khalid University ini, terlayani dengan baik. Semuanya pun serba diantarkan.

“Kalau buka atau sahur, langsung dibawakan nasi, buah, ikut juga kuenya. Di Jakarta pun begitu, ada yang antarkan makanan,” ungkap Farid.

Kemudian, tiap pagi, mereka diarahkan untuk berolahraga. “Kita senam jam 08.00.pagi sekitar setengah jam lah,” imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan Muqayyim Arham (25). Ia mengaku amat menyukai pelayanan selama masa karantina.

“Alhamdulillah, pelayanan lebihlah dari cukup, mulai dari makanan sampai fasilitasnya,” ungkap santri asal Pondok Pesantren Darul Istiqamah ini.

Muqayyim pun bersyukur, lantaran seluruh mahasiswa asal Maros pulang dalam keadaan sehat. Mereka telah melalui rapid test selama tiga kali. Hasilnya negatif.

“Pas tiba di bandara (Jakarta), pas balik ke Makassar dites dinbandara lagi, dan waktu karantina juga,” jelasnya. (kar)