MAROS, MM – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Maros terpaksa menunda sejumlah kegiatannya tahun ini. Pusat instruksikan penghematan anggaran.
Kepala BPN Maros, Ansyar Kadir, mengungkapkan, pihaknya sebenarnya mendapat anggaran prasarana fisik tahun ini. Alokasinya untuk renovasi gedung kantor 600 meter persegi.
“Sudah muncul di DIPA sekitar Rp3 miliar. Tetapi dengan adanya Covid-19, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menyampaikan akan dilakukan penghematan anggaran,” jelasnya, Selasa, 9 Juni 2020.
Pertimbangan renovasi ini lantaran hampir tiap tahun kantor BPN Maros yang berlokasi di Jl Dr Ratulangi kterendam banjir. Namun, dengan adanya penghematan anggaran, konstruksi tidak dilaksanakan 2020.
“Mudah-mudahan Covid-19 berlalu, APBN ini tetap muncul di 2021 untuk melanjutkan renovasi gedung,” kata Ansyar.
Selain renovasi gedung, penghematan juga terjadi pada Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Semula, target pemetaan tanah sekitar 30.000 bidang dan sertifikat hak atas tanah 10.600 bidang.
“Setelah adanya penghematan, pemetaan dikurangi menjadi 10.000 bidang. Kemudian sertifikat hak atas tanah kisaran 5.000 bidang saja,” imbuh Ansyar.
Ia berharap, kegiatan yang sudah terencana tersebut bisa terealisasi 2021. Apalagi BPN sudah terlanjur melakukan penyuluhan ke masyarakat. (mal)
