MAROS, MM – Kepergian Rahmat Burhanuddin menyisakan duka yang amat mendalam bagi keluarganya.
Adik ipar mendiang, Zainal Dalle, menuturkan, sosok Rahmat Bur mampu menjadi jembatan penghubung di antara seluruh keluarga. Selalu hadir sebagai pengayom.
“Dari dulu, beliau yang bersifat sebagai orang tua. Sehingga keluarga memang merasa sangat kehilangan,” tuturnya.
Rahmat selalu ada di setiap urusan keluarga, baik yang kecil maupun urusan yang besar. “Termasuk di acara penikahan atau lagi berduka, beliau selalu lebih dahulu ada,” kata mantan anggota DPRD Maros itu.
Ia mengungkapkan, kakak iparnya meninggal dunia di RS Grestelina Makassar sekita pukul 20.25 Wita. Rahmat mengalami pendarahan pada lambungnya.
“Cepat sekali prosesnya. Hanya beberapa jam di rumah sakit baru. Tadi sore (Minggu) masuk sekitar jam 03.00,” ungkap eks jurnalis Harian Fajar dan Tribun Timur tersebut.
Jelang kepergiannya, Rahmat masih aktif menjalankan tugas sebagai Kadishub. Dia rajin turun langsung ke jalan, mengatur lalu lintas. Alumni STPDN itu meninggal dunia di usia 48 tahun. Rencananya, jenazah Rahmat akan dikebumikan di Lingkungan Majannang, Senin, 6 Juli 2020.
“Di samping makam ayahnya. Prosesnya akan diambil alih sama Pemkab,” kata Zainal.
Pukul 11.30, Wita, setelah upacara pelepasan yang personelnya para purnapraja STPDN/IPDN, jenazah bakal dibawa dari rumah duka menuju Ta’mirul Masjid untuk disalatkan sebelum menuju pemakaman.
Rahmat merupakan putra dari pasangan Burhanuddin Hamid (alm) dan Rosniah Burhanuddin (alm).
Burhanuddin merupakan mantan Ketua DPD PAN Maros. Dia bahkan ketua pertama partai berlambang matahari ini di Maros sebelum meninggal pada 2002 dan digantikan Hatta Rahman, ponakannya. Burhanuddin juga pernah jadi anggota DPRD Maros, dari Golkar maupun PAN. Burhanuddin juga Ketua pertama AMPI di Maros. Sedangkan Rosniah yang wafat 2016 lalu pernah menjabat Kepala Kesbang Kabupaten Maros.
Rahmat adalah saudara kandung Ilham Burhanuddin, mantan anggota DPRD Sulsel. Ilham wafat lebih dahulu pada 2019. (abr)
