MAROS, MM – Dari 40 judul buku diluncurkan pada peringatan Hari Jadi ke-351 Sulsel serta Bulan Bahasa dan Sastra 2020 di Etika Studio, Makassar, Senin, 19 Oktober 2020 lalu, dua di antaranya ternyata karya penulis Kabupaten Maros.
Buku pertama adalah “Uniknya Rasa” karya Ima Fatimah dengan editor Lory Hendrajaya, antologi 50 puisi, 30 pentigraf (cerpen tiga paragraf), dan kata-kata baik. Tebalnya 190 halaman dan memuat akumulasi pengalaman kehidupan penulisnya.
Buku kedua adalah antologi puisi “Lautan Puisi” karya guru dan tenaga kependidikan SDN 66 Kanjitongan, Maros Baru yang juga dieditori Lory Hendrajaya, serta Ima Fatimah. Ada 160 puisi dari 20 guru SD Kanjitongan.
Ima mengaku bersyukur bukunya menjadi salah satu dari 40 karya sastra yang diluncurkan. “Senang menjadi salah satu penulis, walau masih pemula tapi sudah bisa sepanggung para senior penulis Sulsel,” tuturnya, Kamis, 22 Oktober 2020.
A Hikmawati, Kepala SDN 66 Kanjitongan menuturkan rasa bangga atas pencapaian guru-guru sekolahnya. Meluncurkan buku dan bisa sejajar malam itu bersama sastrawan dan seniman Sulsel.
“Insyaallah ini akan menjadi pemacu kami untuk berkarya terus,” ucapnya.
Sedangkan bagi Lory Hendrajaya, kedua buku ini bukti bahwa orang Maros punya kekuatan menulis yang patut diperhitungkan.
Peluncuran malam itu terdiri atas beragam buku. Mulai dari kritik sastra, antologi puisi, kumpulan cerpen, novel, kumpulan pentigraf, sastra daerah Bugis Makassar, dan tema lainnya.
Hadir membuka dan memberi materi tentang literasi budaya Dr Ajiep Padindang, anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. Dia mengapresiasi pencapaian terbitnya 40 buku ini dan berharap tahun depan akan lebih banyak lagi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan atas kerja sama Lembaga Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Sulawesi Selatan (Lapakss) dan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Sulawesi Selatan. (abr)
