NEWS  

Target Rp5,5 M, Baznas Maros Beri Bantuan Modal Usaha Tanpa Bunga

Ketua Baznas Maros, Andi Said Patombongi (kanan) bersama pengelola sebuah usaha kecil, beberapa waktu lalu. (FOTO: DOK)

MAROS, MM – Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Maros menargetkan penerimaan zakat bisa mencapai Rp5,5 miliar tahun ini. Meningkat dari capaian 2020 yang mencapai Rp4,3 Miliar.

Jika terwujud, ucap Andi Said Patombongi, ketua Baznas Maros, pengelolaan zakat bisa lebih maksimal. Termasuk untuk program-program pemberdayaan.

Said membeberkan, Baznas Maros membentuk Baznas Microfinance Desa atau BMD. Tugasnya menyalurkan bantuan dana tanpa bunga kepada masyarakat untuk mendirikan dan mengembangkan usaha kecil menengah (UKM).

“Kita salurkan ke home industry. Di antaranya usaha olahan kripik, camilan, dan beberapa lagi. Selain bantuan modal usaha tanpa bunga, diberikan juga pendampingan agar semakin berkembang dan terarah,” tambahnya, Selasa, 12 Januari 2021.

Sepanjang 2020 lalu, Baznas Maros menyalurkan dana bantuan modal sebesar Rp216 juta. Ada 24 kelompok UKM yang terbentuk dan mempekerjakan 121 orang.

Said menjelaskan, ada dua sistem pendistribusian zakat di Baznas Maros; konsumtif dan pemberdayaan.
Untuk konsumtif diberikan kepada penerima manfaat yang masuk dalam delapan golongan.

Andi Said Patombongi di ruang kerjanya, Selasa, 12 Januari 2021. (FOTO: MUHAMMAD YUSUF/MATAMAROS.COM)

“Orang yang tidak memiliki harta, orang yang penghasilannya tidak mencukupi, panitia penerima dan pengelola zakat dan infak, mualaf, hamba sahaya, orang yang memiliki banyak utang, pejuang di jalan Allah, musafir, dan pelajar perantauan,” kata mantan anggota DPRD Maros itu.

Beberapa waktu lalu Baznas Maros menggelar penganugerahan Baznas Award. Sejumlah orang diberi penghargaan karena dianggap berperan aktif dalam pencapaian pengumpulan zakat di Butta Salewangang. (suf)