NEWS  

Ketua DPRD Ungkap Kegelisahan Pedagang Pasar Pakalu

Andi Patarai Amir (kiri) berbincang dengan Chaidir Syam di sela musrenbang Kecamatan Bantimurung, Selasa, 2 Maret 2021. (FOTO: IST)

MAROS, MM – Ketua DPRD Kabupaten Maros, Andi Patarai Amir juga menghadiri musrenbang tingkat Kecamatan Bantimurung, di Kolam Wisata Bungaeja, Desa Tukamasea, Selasa, 2 Maret 2021.

Patarai memanfaatkan momen sambutan untuk menyampaikan salah satu pokok pikiran di DPRD, yakni kondisi Pasar Pakalu.

“Saat saya reses di Bantimurung, permintaan masyarakat adalah mengenai Pasar Pakalu. Sampai sekarang mereka tidak punya kejelasan. Kita ketahui lokasi pasar tersebut milik TNI,” ujarnya di hadapan Bupati Maros, Chaidir Syam, serta para peserta musrenbang.

Patarai sebelumnya memang berjanji akan segera menyampaikan hal tersebut ke bupati. “Pasar Pakalu sudah sangat tua. Bisa-bisa sementara transaksi ada kejadian. Sebab kayunya sudah begitu rapuh,” tambah alumni Universitas Hasanuddin itu.

Dia pun menyampaikan bahwa Pasar Pakalu belum bisa direnovasi seperti beberapa pasar lain. Status tanah yang ditempati menjadi persoalan.

Patarai melakukan reses di Bantimurung, 2 Februari 2021. Saat itu, warga di Pasar Pakalu menyampaikan aspairasi warga pasar terkait status kepemilikan lahan pasar. Warga meminta Ketua DPRD Maros memfasilitasi warga pasar untuk segera memperjelas status lahan Pasar Pakalu yang diklaim milik TNI AD.

“Tolong Pak Ketua, agar status lahan Pasar Pakalu ini diperjelas. Kita akui, Pasar ini tidak bisa dibangun karena masalah lahan yang diklaim milik TNI. Kami khawatir nanti kami akan digusur dari pasar ini. Ada sekitar 60 KK yang tinggal di pasar ini dan mencari nafkah di sini,” kata Aisyah, seorang warga.

Ia juga menyampaikan, bahwa dirinya bicara dalam forum tersebut mewakili seluruh warga Pasar Pakalu yang akhir-akhir ini resah karena selalu merasa akan digusur.

“Saya janji akan bicarakan mengenai lahan pasar ini dengan Bupati Maros yang baru nanti untuk segera dibahas bersama pihak TNI, Kodim, dan Pangdam. Apalagi kondisi pasar sudah sangat memprihatinkan dan dapat membahayakan pengunjung dan penjual. Kami akan carikan solusi yang tepat nanti,” ujar Patarai saat itu.

Suasana Berbeda

Patarai menyebut musrembang kali ini sangat jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Tahun ini rata-rata pakai masker. Yang berada di samping saya juga sudah bukan Pak Hatta Rahman dan Pak Harmil namun saat ini adalah Pak Chaidir dan Ibu Suhartina,” tuturnya.

Patarai yakin Chaidir-Suhartina akan mengawal pemerintahan dengan baik.

“Saya dengan Pak Chaidir 11 tahun sama sama di DPRD dan saya dengan Ibu Suhartina 10 tahun di DPRD. Harapan saya pada beliau ini, bisa lebih sukses dari Pak Hatta dalam membangun Maros.” (ast)