NEWS  

Pendaki Jatuh di Jurang Lompobattang Belum Dievakuasi, Rescue BPBD Maros Kirim 20 Personel

Tim gabungan asal Maros sebelum berangkat ke Gunung Lompobattang. (FOTO: MUHAMMAD YUSUF/MATAMAROS.COM)

MAROS, MM – Sudah hampir 24 jam. Pendaki asal Kabupaten Maros, Fahrul Zainuddin yang jatuh di patahan jalur menuju Lembah Karisma Gunung Lompobattang, Kabupaten Gowa, belum juga dievakuasi oleh tim search and rescue (SAR) gabungan.

Medan ke titik jatuhnya Pallung, sapaan akrab Fahrul Zainuddin, memang relatif berat. Beberapa pendaki menginformasikan bahwa butuh perjalanan dua atau tiga hari dari kaki gunung untuk tiba ke sana.

Namun sejumlah tim sudah sejak pagi menuju ke lokasi. Tim dari Maros juga ikut bergerak.

Hasriadi, ketua tim Rescue BPBD Maros yang juga ikut menerjunkan 20 orang gabungan. Terdiri atas 8 personel BPBD, 6 personel Damkar, dan 6 personel Sargab Maros dengan peralatan lengkap.

“Kabar sampai saat ini korban belum dievakuasi. Kondisi jalur yang jauh dan terbilang ekstrem,” katanya, Sabtu, 13 Maret 2021.

Malam ini, ia dan tim serta seorang keluarga dari Pallung berangkat dari posko BPBD Maros menuju Malakaji, Kabupaten Jeneponto.

“Kita lewat Malakaji menuju lokasi korban. Di sana kami akan bergabung dengan tim lain untuk melakukan evakuasi,” kata Adi, karibnya ia disapa.

Ia bilang, koordinasi terus dilakukan termasuk menghubungi rekan korban. Mereka total ada enam orang di sana.

Evakuasi agak lama lantaran jalur tempuh yang cukup jauh. Sejumlah tim dari daerah juga ikut melakukan pencarian seperti BPBD Bantaeng, SAR Kota Makassar, dan Mapala UMI.

Pallung dikabarkan mengalami luka pada tangan dan kaki. Dia dikabarkan melakukan pendakian bersama enam orang rekannya dari komunitas Ultra Light (UL). (suf)