NEWS  

BMKG Maros Ingatkan Ancaman Hidrometeorologi, Hujan Lebat 10 Hari ke Depan

Banjir cukup parah melanda Maros pada 2018 lalu. (FOTO: DOK)

MAROS, MM – Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maros menyebut sedang ada kondisi yang relatif buruk belakangan ini. Fenomena iklim bertepatan dengan puncak musim hujan.

Diprediksi terjadi hujan sedang hingga lebat di Kabupaten Maros hingga 10 April 2021. Sejak kemarin sudah mulai.

Bagian Observasi BMKG Maros, Eko Sulistyo mengatakan, dinamika atmosfer menunjukkan peningkatan aktivitas pertumbuhan awan hujan. Kondisi ini terjadi karena terjadinya liabilitas (hambatan) kuat.

“Madden Julian Oscillation (MJO) aktif di kuadran 4, serta adanya daerah konvergensi sepanjang Selat Makassar sehingga menyebabkan peningkatan curah hujan,” kata Eko, Kamis, 1 April 2021.

Pihaknya mengimbau masyarakat umum dan pengguna layanan transportasi darat, laut, serta udara waspada. Ada potensi dampak hidrometeorologi yang ditimbulkan curah hujan tinggi dan angin kencang.

Hidrometeorologi adalah bencana yang disebabkan cuaca.

“Bisa menimbulkan bencana seperti genangan, banjir, pohon tumbang, longsor, gangguan penerbangan, dan pelayaran serta meluapnya area tambak budidaya,” jelasnya.

Tidak hanya Maros. Daerah lain seperti Makassar, Pangkep, Barru, Parepare, Pinrang, Soppeng, Takalar, dan Gowa serta Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Selayar.

Wilayah perairan juga dalam kondisi waspada. Mecepatan angin 10 knot lebih hingga ombak rata-rata mencapai dua meter. Nelayan mesti sangat waspada. (suf)