MAROS, MM – Capaian vaksinasi booster di Kabupaten Maros masih rendah. Dinas Kesehatan coba mencari formula yang tepat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Muhammad Yunus, mengatakan, salah satunya akan melaksanakan vaksinasi door to door.
“Kami melakukan sosialisasi, vaksin door to door. Kami juga bekerja sama dengan TNI-Polri dan Binda untuk percepatan vaksin di Maros,” katanya, Kamis, 3 Maret 2022.
Mantan Kepala Puskesmas Bantimurung itu juga telah memberi instruksi agar ada pembukaan gerai vaksin minimal dua unitk di tiap kecamatan.
“Setiap hari kita membuka gerai vaksin yang menyediakan dosis satu, dua dan tiga,” tambahnya.
Baru 3.941 atau 1,32 persen warga menerima vaksin ketiga. Yunus menjelaskan rendahnya capaian booster ini diakibatkan dua hal. Pertama, banyak warga yang belum memenuhi syarat untuk ikut vaksin booster.
“Kendalanya adalah jarak waktu antara dosis dua itu belum cukup untuk melakukan booster,” ujarnya. Jarak antara dosis dua ke booster adalah tiga bulan.
Kendala lainnya, kata Yunus, masyarakat sudah mulai ogah-ogahan mengikuti vaksinasi. “Vaksin siap, vaksinator siap, sasarannya kini semakin enggan ikut vaksin,” tambahnya.
Ia mengatakan ada lima target yang harus dicapai oleh Dinkes Maros saat ini. Capaian vaksin dosis satu mengejar hingga 80 persen. Dosis kedua 70 persen. Kemudian, vaksin booster, vaksin anak 6-11 tahun, dan vaksin lansia. (ast)
