MAROS, MM – Mengenakan kemeja batik lengan panjang, Amul Hikmah Budiman bicara Indo Pacific Stakeholder Forum yang dilaksanakan Bangkok, Thailand, Kamis, 28 April 2022.
Pemuda asal Maros itu hadir bersama perwakilan dari 20 negara. Di antaranya dari Nepal, Filipina, Mongolia, Kazakstan, Filipina, Sri Langka, Malaysia.
Amul turut dalam pembahasan mengenai penguatan dan partisipasi demokrasi negara-negara Asia-Pasifik. Direktur Eksekutif Saoraja Institute itu membeberkan, perkembangan politik di berbagai belahan dunia juga diulas.
“Suatu kesyukuran diberikan kesempatan dan undangan untuk menggali ilmu serta menguatkan jejaring internasional di forum ini. Tentu menjadi kesempatan emas untuk mengembangkan isu yang saya fokus selama ini,” papar Wakil Sekretaris KNPI Maros itu.
Amul pun menyampaikan pandangan dan gagasannya terkait persoalan demokrasi beserta kelemahannya di Indonesia, serta bagaimana kekuatan dunia mampu bersama-sama menjadikannya lebih baik.
“Saya pun mengajak solidaritas negara lain, khususnya Asia-Pasifik untuk bisa bersama-sama keluar dari berbagai persoalan tersebut,” tambah Alumni Magister Unhas ini.
Selain Amul, ada empat orang perwakilan Indonesia di forum tersebut. Muhammad Ziad Ananta (Ketua KNPI Kabupaten Serdang Bedagai), Tati Sedfar (dosen di salah satu kampus swasta Banda Aceh), dan Yoel (politikus muda PSI).
Total 50 orang yang menjadi peserta. Mereka adalah para aktivis, politikus, unsur media, peneliti, dan lainnya. (*/abr)
