MATAMAROS.COM — Ada modus penipuan baru. Setidaknya sudah tiga warga di Kabupaten Maros yang diketahui menjadi korban penipuan oknum yang mengaku sebagai petugas bantuan sosial.
Nurmi, warga Kecamatan Lau didatangi seseorang di rumahnya, mengatasnamakan staf Dinas Sosial.
“Mengaku dari Dinsos. Pelaku meminta KK dan KTP untuk memberikan bedah rumah,” ucapnya, Kamis, 6 April 2023.
Orang itu juga masuk ke rumah Nurmi. Nurmi merasa seperti dihipnotis. “Kejadiannya pukul 11.00 Wita tapi baru sadar pukul 15.00 Wita kalau cincin 3 gram hilang,” akunya.
Pada hari sebelumnya, tantenya pun juga dihipnotis, ternyata oleh orang yang sama.
“Pelaku juga sempat mengambil gambar rumah tante, kemudian meminta berkas KK dan KTP beserta uang Rp900 ribu,” beber Nurmi.
Dikonfirmasi terpisah, Pengelola Data Bantuan Sosial Kabupaten Maros, Darwis menegaskan, itu merupakan penipuan. “Tidak ada petugas bantuan sosial yang melakukan pendataan dengan meminta uang imbalan,” ujarnya.
Darwis menuturkan, sudah ada tiga korban yang melaporkan kejadian serupa ke pihaknya.
“Ada juga tetangga yang melapor ke saya, mengaku didatangi petugas Dinsos. Pelaku menyuruh korban melepaskan kalung, cincin, dan uang Rp700 ribu dengan alasan untuk difoto kemudian dijanjikan mendapatkan uang dan beras,” jelasnya. (ast)
