MATAMAROS.COM — Kabupaten Maros ternyata masih kekurangan guru berstatus “tetap”; ASN maupun PPPK. Jumlah kekurangan menurut hitungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berkisar 644 guru.
Apa daya, kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros, Andi Patiroi, kuota penerimaan ASN sedang tak ada. Sedangkan PPPK juga terbatas formasinya.
Patiroi merinci, Maros masih membutuhkan 574 guru SD dan 70 guru SMP. Terdiri atas 349 guru kelas, 112 guru agama, dan 113 guru olahraga untuk SD. Lalu, masih minus 70 guru berbagai mata pelajaran untuk SMP.
Dia menyebutkan hal itu disebabkan selama lima tahun terakhir banyak guru yang pensiun.
“Kemudian terbatasnya formasi penerimaan guru PNS dan PPPK,” ucapnya, Rabu, 3 Mei 2023.
Untuk memaksimalkan pembelajaran di sekolah, dinas harus membiayai guru honorer melalui dana BOS.
“Selain honor dari dana BOS, Pemda juga memberikan jasa upah kerja guru honorer,” lanjutnya. Pemerintah daerah mengeluarkan Rp1 miliar untuk SD dan Rp500 juta untuk SMP.
Dinas kembali mengusulkan formasi PPPK tahun ini. Namun terbatas jadi harus bertahap. Untuk 2023 ini hanya mengusul 130 guru SD dan 70 guru SMP. (ast)
