MATAMAROS.COM — Pengemis makin marak di Maros. Mereka menyasar persimpangan jalan protokol, warung makan, hingga kedai kopi.
Para pengemis yang ditengarai bukan warga Maros itu punya berbagai kedok untuk meminta uang pengendara.
Kepala Satpol-PP, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan Kabupaten Maros, Jufri menyebut banyaknya pengemis sudah masuk kategori meresahkan.
Jufri menyebut akan segera menurunkan anggotanya untuk patroli di berbagai titik.
“Kami juga perlu berkoordinasi dengan Dinas Sosial,” ucapnya, Rabu, 31 Mei 2023.
Namun, terkait pengemis atau kerap juga disebut gepeng yang beroperasi di kedai kopi, Jufri mengaku sulit menertibkan.
“Karena mereka berkedok menjual buku. Jika mereka menjual itu bukan gepeng namanya,” ujar mantan Camat Marusu itu.
Plt Kepala Dinas Sosial, Rachmat Selamet menuturkan, penertiban pengemis adalah ranah Satpol-PP.
“Yang berkeliaran di tempat-tempat umum itu penertibannya sama Satpol-PP,” katanya.
Jika pengemis sudah ditertibkan, ucap Rachmat, barulah Dinas Sosial mengambil tindakan. Bisa dimasukkan ke panti atau dikembalikan ke pembinaan keluarga. (ast)
