MATAMAROS.COM — Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perhubungan, dan Pertahanan (PUTRPP) Maros sedang membenahi Ruang Pola Kantor Bupati Maros. Plafon diganti, karpet juga diganti.
Ada yang unik dari penggantian karpet itu. Karpet yang baru berlogo pemerintah daerah (pemda) dengan sulaman cukup besar.
Hal tersebut kini jadi pembicaraan. Bukan semata karena ada yang baru di karpet, namun juga karena pemasangan logo yang dinilai tidak tepat.
Sebagai ruangan yang sering digunakan untuk berbagai acara, logo yang dinilai sebagai lambang kehormatan Pemkab Maros sangat mungkin terinjak. Apalagi, letak logo persis di depan podium. Biasanya area itu menjadi titik orang-orang berdiri ketika dilantik. Kadang juga jadi titik menempatkan meja tanda tangan.
Beberapa pejabat Pemkab Maros mengomentari hal itu. Kata mereka, tak seharusnya logo itu dipasang di karpet. Sayangnya, dengan alasan tak enak hati, mereka tak mau nama disebut.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PUTRPP Maros, Moetazim Mansyur mengaku pembuatan karpet berlogo pemda telah dibicarakan matang.
“Saya sudah koordinasi dengan bagian protokol, tidak ada permasalahan,” kata Moetazim, Kamis, 28 Desember 2023.
Dia menjamin logo tersebut tak akan terinjak ketika ada kegiatan.
“Nanti kalau ada acara kan ada pengaturan kursinya, tidak di atas logo pemda. Menurut kami justru ada estetika di dalamnya,” imbuhnya.
Meotazim menambahkan, pembuatan karpet ini menelan anggaran Rp 600 juta. Karpet tersebut diklaim memiliki kualitas yang terbaik.
“Panjang 18 meter, lebar 22 meter,” rinci dia.
Sejumlah area pun tampak dibenahi, seperti kanopi dua sisi depan, pemberian akses disabilitas di Baruga A dan B, lantai dua depan ruang Sekda. (ast)
