MATAMAROS.COM — Pemerintah Kabupaten Maros akan memperbaiki 60 rumah tak layak huni pada 2024.
Ketua DPRD Maros, Andi Patarai Amir mengatakan, pihaknya telah menyetujui anggaran perbaikan atau bedah rumah.
“Untuk APBD tahun ini saja kurang lebih untuk 60 rumah,” katanya, saat menghadiri musrenbang Kecamatan Turikale di Gedung Serbaguna, Selasa, 6 Februari 2024.
Total anggaran Rp1,2 miliar. Setiap rumah dianggarkan Rp20 juta.
Patarai mendorong pemerintah daerah melakukan penataan wilayah kumuh. Dia menilai masih ada beberapa titik kumuh di Maros, terutama di ibu kota kabupaten.
“Saat ini masyarakat di Turikale banyak membutuhkan anggaran bedah rumah,” ucap mantan Ketua DPD II Golkar Maros itu.
Pada musrenbang tersebut, Patarai juga mengungkap anggaran untuk kader posyandu naik. “Usulan terkait anggaran kader posyandu sebesar Rp300 juta telah disetujui, bahkan naik menjadi Rp590 juta,” imbuhnya.
Siap kader posyandu memiliki anggaran Rp200 ribu per bulan. “Kita berusaha realisasikan Rp500 ribu perbulan. Semoga dua tiga tahun kedepan bisa naik secara bertahap,” ujarnya.
Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, musrenbang menjadi ajang pembahasan dan pengusulan segala program pembangunan. Makanya ia menyempatkan hadir di musrenbang 14 kecamatan se-Kabupaten Maros.
“Kami alhamdulilah, selalu hadir lengkap (dengan wakil bupati). Sebab kami selalu berpikir ini menjadi awal kita menyerap aspirasi, masukan dari pemerintah desa yang kemudian akan menjadi landasan penyusunan RKPD 2025,” tutur Chaidir. (ast)
