MAROS, MM – Pasien yang positif corona di Dusun Tinggito, Desa Teringangkae, Kecamatan Mandai, ternyata baru pulang umrah. Namun, pasien berumur 62 tahun tersebut tertutup selama ini.
Jubir covid-19 Pemkab Maros, dr Syarifuddin, mengaku baru menerima informasi tersebut. Sebelumnya, pasien tak pernah mengungkapkan soal perjalanan umrahnya.
“Kalau saja dari awal lebih terbuka dia pulang umrah, mungkin lebih cepat di-cut. Tapi pasiennya tertutup,” ungkap Syarifuddin yang ditemui di kantornya, Jumat, 27 Maret 2020.
Dia pun menerima informasi jika pasien telah disambut besar-besaran oleh keluarga saat pulang umrah. Pasien juga dikabarkan telah melakukan perjalanan ke Sinjai sebelum dirawat di RSAU dr Dody Sardjoto, Rabu, 18 Februari 2020.
“Keluarganya delapan orang. Orang yang pernah kontak dengannya sementata dilacak. Dicatat semua,” ungkap dr Syarif, sapaan karibnya.
Kini, tim Puskesmas Mandai sementara melakukan penelitian epidemologis di wilayah pemantauam tersebut. Syarif meminta agar masyarakat yang pernah kontak dengan pasien segera mengisolasi diri.
“Harusnya dengan kesadaran sendiri harus mengurangi interaksi dengan orang yang masih sehat. Termasuk rombongan umrahnya,” kata dia. (abr)
