MAROS, MM – Belum ada rencana bantuan ke masyarakat dalam bentuk lain. Sejauh ini masih mengandalkan bahan makanan.
Kepala Dinas Sosial Maros, Prayitno, menyebutkan, bantuan yang disalurkan berupa beras, telur, mi instan, dan air minum. Pihaknya menganggap bantuan itulah yang paling dibutuhkan.
“Belum ada (bantuan tunai). Kita masih fokus pada daerah zona merah yang terdampak Covid-19,” katanya kepada MataMaros.com, Senin, 6 April 2020.
Dia menyebutkan, sejauh ini sudah ada 250 paket bantuan yang tersalurkan. Wilayah penyalurannya meliputi Desa Tenringangkae, Minasa Baji, dan Temmapadduae atau daerah yang memiliki warga positif Covid-19.
Adapun bantuan yang terkumpul di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Gedung Serbaguna Maros, seperti beras, mi instan, telur, dan minyak goreng. Sembako ini berasal dari beberapa perusahaan dan donatur.
Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Muhammad Hatta, mengungkapkan, memang belum ada anggaran terkait bantuan lain, semisal uang tunai. Begitu pun santunan ke para pekerja yang kehilangan pekerjaan.
“Sementara diproses. Sepertinya dari dinas provinsi sudah memberikan sinyal kepada kami untuk didata,” ungkapnya. (abr)
