MAROS, MM – Pihak manajemen Grand Mall mengubah keputusan. Seluruh ruko serta tenant di dalam mal batal dibuka. Meskipun pemerintah kabupaten (pemkab) sudah membolehkan.
Manajer Grand Mall, Darlan Hasyim, mengatakan, pertimbangannya suasana belum kondusif. Wabah Covid-19 dinilai belum ada tanda-tanda membaik.
“Untuk sementara kita pending (pembukaan). Tutup semua, seperti biasa. Kecuali Toserba,” ungkapnya kepada MataMaros.com, Jumat, 10 April 2020.
Keputusan ini pun telah dikoordinasikan ke seluruh pemilik tenant, restoran, kafe, maupun warkop. Sudah disepakati dengan kebijakan sewa tempat selama pandemi Covid-19 digratiskan.
“Kami sudah sampaikan, kembali tetap ditutup. Kami, pihak pengelola bertanggung jawab. Tak ada sewa, tak ada pembayaran listrik,” ujar Darlan.
Ketua DPRD Maros, Andi Patarai Amir, mengaku sangat mengapresiasi keputusan tersebut. Menurutnya, pihak Grand Mall telah ikut berpartisipasi dalam menekan angka kasus Covid-19 di Maros.
“Kami berterima kasih kepada manajemen Grand Mall. Walaupun ada imbauan pemda membolehkan, tetapi diputuskan tetap tidak membuka,” ungkapnya. (kar)
