MAROS, MM – Kasus kematian Covid-19 di Maros bertambah. Pasien dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 asal Dusun Salarang, Desa Borimasunggu, Kecamatan Maros Baru, meninggal dunia.
Pasien laki-laki (53) ini mengembuskan nafas terakhirnya di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Rabu 15 April 2020. Namun, sebelumnya sempat dirawat di RSUD Salewangang.
“Dia masuk ke RSUD Salewangang 11 April. Kemudian, dirujuk 13 April ke Wahidin. Tidak ada riwayat umrah, tetapi sebelumnya pernah ke Bandung,” jelas dr Syarifuddin, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Maros.
Dia menyebutkan, gejala pasien memang mengarah ke Covid-19 sehingga dimasukkan ke daftar PDP. “Ada juga riwayat penyakit lain. Masuk PDP, itu memperberat,” katanya.
Sementara itu, satu pasien positif juga kembali bertambah di Maros per 15 April 2020. Total terkini 19 kasus. Satu tambahan dari Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, laki-laki umur 21 tahun.
“Keluarga dengan pasien sebelumnya di Allepolea (laki-laki 53 tahun),” ujar dr Syarif.
Adapun total kasus Covid-19 saat ini berjumlah 170 kasus, yakni 137 ODP, 14 PDP, dan 19 positif. Dua pasien meninggal dunia. Masing-masing berstatus positif dan PDP. (kar)
