Tren Baru Penularan Covid-19 di Maros, Serang Satu Keluarga Sekaligus

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. (FOTO: INT)

MAROS, MM – Penularan Covid-19 di Kabupaten Maros tak lagi bisa disebut klaster per klaster. Sekarang marak di kelompok-kelompok keluarga.

Senin, 22 Juni 2020, satu keluarga di Mandai terpapar Covid-19. Totalnya ada empat orang, yakni laki-laki berusia 41, 12, dan 8 tahun. Anggota keluarga lain, perempuan berusia 13 tahun.

“Belum di-tracking. Dirawat di RSAU dr Dody Sardjoto satu keluarga,” ungkap dr Syarifuddin, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maros.

Ia mengakui, belakangan ini persoalan klaster makin ribet dideteksi. Sumber penularan nyaris tidak diketahui.

“Seperti di Perumahan Azzikrul, dia dapat dari keluarganya yang di Makassar. Menular dari orang yang kita tidak ketahui,” katanya.

Menurutnya, begitu ada penularan virus yang terjadi belakangan ini, biasanya satu keluarga. “Sekarang kelompok-kelompok keluarga. Sudah ada beberapa,” ujar dr Syarif, sapaan karib dr Syarifuddin.

Kata dia, tentu itu tak bisa disebut lagi sebagai klaster. “Sumber penularannya tidak jelas dari mana,” imbuh kepala bidang pelayanan kesehatan Dinkes Maros ini.

Kini angka postif Covid-19 di Maros sudah mencapai 151 kasus; 68 sembuh, 52 isolasi mandiri, 25 dirawat, 6 meninggal dunia.

PDP 60 kasus; 47 sembuh, 4 dirawat, 4 isolasi mandiri, dan 5 meninggal. Semebtara ODP terdata 253 kasus, tetapi tersisa 6 orang yang masih dalam pemantauan. (fik)