Tegang… Gubernur Usir Pejabat Inspektorat yang Main Ponsel di Acara Pelantikan

Nurdin Abdullah berpidato di pelantikan pejabat Pemprov Sulsel, Selasa, 1 September 2020. (FOTO : IST)

MAKASSAR, MM – Ketegangan menyelimuti pelantikan pejabat eselon II, III, dan IV di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Selasa, 1 September 2020.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah yang sedang berpidato tiba-tiba memerintahkan seorang pejabat untuk keluar ruangan. “Silakan keluar. Di luar sama SMS-nya,” tutur Nurdin.

Pejabat yang diketahui berinisial SK itu tak diberi waktu untuk mengklarifikasi. Pokoknya keluar. Dia pun berdiri dan meninggalkan ruangan.

SK adalah salah satu pejabat yang akan dilantik. Hingga acara selesai, dia tak masuk.

Ditemui wartawan usai kegitan, Nurdin menuturkan bahwa itu bukan sikap yang baik. “Walaupun alasannya mencatat, saya perhatikan dari tadi dan saya pas bicara persoalan penguatan APIP (Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah). Kebetulan dia orang APIP,” ucapnya.

“Itu kan namanya kurang etis. Makanya saya ingatkan. Apapun itu, arahan penting kita simak,” lanjut mantan bupati Bantaeng tersebut.

SK adalah pejabat di Inspektorat Sulsel. Sehari-hari bertugas sebagai inspektur pembantu.

SK, pejabat yang diusir gubernur.

Kepala Inspektorat Sulsel, Abel Rante menuturkan bahwa bawahannya itu sebenarnya sedang mencatat sambutan gubernur.

“Tapi kan kesannya main HP. Cuma secara etika, Pak Gub menganggap kurang sopan,” katanya.

Acara pelantikan itu tidak tuntas. Nama-nama pejabat eselon III dan IV, termasuk SK, tidak disebutkan. Alasannya, tidak cukup waktu. Durasi menyesuaikan protokoler Covid-19. (fik)