Pilkada Lanjut, Tajemin-Havid Dukung Pengetatan Protokoler Kesehatan

Warga Desa Kurusumange, Tanralili, yang mengikuti silaturahmi bersama pasangan Tahfidz memakai masker. (FOTO: IST)

MAROS – Pemerintah sudah mengambil keputusan. Pilkada serentak tetap sesuai jadwal, 9 Desember 2020. Salah satu kandidat di Pilkada Maros, Andi Tajerimin-Havid Fasha menyambut baik keputusan tersebut dan siap menjalankan protokoler kesehatan.

Itu juga diperlihatkan saat kunjungan ke Dusun Pannasakkang, Desa Kurusumange, Kecamatan Tanralili, Maros, Senin malam, 21 September 2020. Semua peserta sosialisasi mengenakan masker. Yang tak membawa masker dari rumah masing-masing dibagikan terlebih dahulu sebelum menduduki kursi.

Ketua Tim Pemenangan Tahfidz, Andi Patarai Amir menuturkan, internal tim sudah bersepakat untuk selalu menjalankan protokoler Covid-19.

“Bahkan untuk mengapresiasi keputusan pemerintah serta edaran Polri, Tahfidz semakin ketat soal itu. Kesehatan dan keselamatan masyarakat di atas segalanya,” ujar Patarai, Selasa, 22 September 2020.

Sementara itu, dalam acara tersebut, Tahfidz menerima cukup banyak curhatan warga. Misalnya sulitnya membayar biaya sekolah anak.

Tajerimin yang datang bersama pasangannya, Havid Fasha pun menuturkan bahwa jika Tahfidz terpilih, keluhan itu akan teratasi. Sebab, poin tersebut sudah menjadi bagian penting dalam visi misi serta program unggulannya.

Dia pun membeberkan bahwa akan ada alokasi APBD cukup besar untuk beasiswa. Hal yang kata dia tak hanya langka di Maros, tetapi memang tidak ada selama beberapa tahun ini.

“Insyaallah Tahfidz tuntaskan. Kita juga akan menggratiskan seragam sekolah dari kaki sampai kepala,” pekiknya.

Tajerimin mengaku memahami apa yang dirasakan warga. Sebab dia juga pernah di fase itu. Lahir di kaki gunung di Bantimurung sebagai anak petani, untuk biaya sekolah pun susah.

Curhatan lain dari warga adalah sulitnya mendapatkan pupuk dan bantuan alat pertanian. Poin yang langsung direspons Havid dengan hanya membacakan program Tahfidz. Sebab memang sudah tercantum dan akan mereka terapkan jika terpilih.

“Kita siapkan subsidi pupuk dan bibit bagi petani, serta peralatannya,” ucap politikus yang baru saja mundur sebagai anggota DPRD Maros itu.

Ada lagi keluhan soal lapangan pekerjaan. Hal yang malah jadi nomor pertama dalam program unggulan yang disetor Tahfidz ke KPU Maros. Yakni penyediaan 10 ribu lowongan kerja. Ada pula program pembangunan balai latihan kerja.

“Sebab menganggur itu tidak keren. Dan tentu saja tak akan bisa unggul kalau begitu,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, pasangan Tahfidz lebih banyak mendengarkan keluhan warga. Keluhan-keluhan yang langsung disambut dengan penjabaran program. Semunya sudah lengkap tertera di dalam visi misi. (*/)