NEWS  

Chaidir Bupati Ke-19 Maros, Suhartina Wabup Ketiga

Chaidir Syam (kiri) bersama Suhartina Bohari (tengah) dan Samsu Rizal usai rapat pleno penetapan, Sabtu, 23 Januari 2021. (FOTO: HUMAS PEMKAB MAROS)

MAROS, MM – Hari penetapan itu tiba juga. Rapat Pleno Terbuka KPU Maros di Convention Hall Grand Mall, Mandai, Sabtu, 23 Januari 2021 menetapkan pasangan Chaidir Syam-Suhartina Bohari sebagai bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada 2020.

Dari berbagai sumber bisa diketahui, Chaidir adalah bupati ke-19 di Maros. Itu jika dihitung sejak istilah jabatan bupati disematkan kepada Nurdin Johan, yang memimpin Maros, Februari 1960-Januari 1962.

Nurdin adalah pemimpin Maros pertama yang disebut sebagai bupati di era pemerintahan Republik Indonesia.

Tiga pemimpin kabupaten ini sebelumnya; A Pappe Daeng Masikki (Karaeng Lau), Ince Mannambai Ibrahim, dan Ahmad Pawiloy disebut Kepala Pemerintahan Negeri atau KPN.

Namun bila yang dihitung adalah bupati definitif, Chaidir adalah bupati ke-12. Sebab beberapa bupati era sebelumnya memimpin dengan berbagai status yang bukan pejabat tetap.

Muhammad Yasin Limpo (ayah Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian RI saat ini) misalnya, disebut
Pds. Bupati KDH (Kepala Daerah), memimpin selama setahun; Januari 1962 hingga Desember 1962.

Mirdin Kasim yang memimpin Maros pada 1998 disebut Pelaksana Tugas Harian Bupati KDH (Kepala Daerah). Muhammad Farid Suaib (2005) disebut Penjabat Bupati. Baharuddin (11 Agustus-27 Agustus 2015) disebut Pelaksana Tugas Harian Bupati. Andi Herry Iskandar (27 Agustus 2015-17 Februari 2016) disebut Penjabat Bupati.

Sementara itu, wakil Chaidir, Suhartina Bohari menjadi wakil bupati ketiga di Maros. Itu karena sepanjang sejarah, rata-rata bupati tak didampingi wakil.

Baru pada 1999, mulai ada wabup. Adalah Andi Paharuddin menjadi yang pertama. Dia mendampingi Andi Nadjamuddin Aminullah. Mereka dipilih melalui pemilu tidak langsung atau sistem perwakilan di DPRD Maros. Duet Nadjamuddin-Paharuddin bertahan dua periode, sampai 2010. Pada periode kedua mereka terpilih melalui pemilu langsung, oleh rakyat.

Wabup kedua Maros adalah Andi Harmil Mattotorang. Dia mendampingi Hatta Rahman dua periode. Masing-masing 2010-2015 dan 2016-2021. Pilkada langsung juga.

Pada Pilkada 2020, Harmil maju sebagai calon bupati, berpasangan dengan Andi Ilham Nadjamuddin, putra Andi Nadjamuddin Aminullah. Namun, mereka kalah. Andai menang, Harmil bakal mencatat sejarah sebagai orang pertama di Maros yang menjadi wabup kemudian bupati.

Suhartina yang memenangi Pilkada Maros 2020 bersama Chaidir dengan perolehan 82.770 suara (42 persen) yang mencatat sejarah. Dia bakal menjadi perempuan pertama yang menduduki posisi wakil bupati di Butta Salewangang. Sisa menunggu pelantikan. (*/red)

Bupati Maros dari Masa ke Masa

1. Nurdin Johan (Bupati KDH), 1 Februari 1960-Januari 1962
2. Muhammad Yasin Limpo (Pds. Bupati KDH), Januari 1962-Desember 1962
3. Muhammad Nur Tahir (Bupati KDH), Desember 1962-1963
4. Andi R Makmur Daeng Sitakka (Bupati KDH), 1963-1965
5. Muhammad Kasim Daeng Marala (Bupati KDH) 1965-Mei 1979
6. Abdul Malik Hambali (Bupati KDH), Mei 1979-18 September 1979
7. Kamaruddin Baso (Bupati KDH), 18 September 1979-1984
8. Muhammad Arief Wangsa (Bupati KDH), 1984-13 September 1989
9. Andi Muhammad Alwy Rum (Bupati KDH), 13 September 1989-13 September 1994
10. Nasrun Amrullah (Bupati KDH), 13 September 1994-10 Agustus 1998
11. Mirdin Kasim (Pelaksana Tugas Harian Bupati KDH), 10 Agustus 1998-1998
12. Andi Pamadengrukka Mappanyompa (Pelaksana Tugas Bupati KDH), 1999
13. Smith Pabbola (Pelaksana Tugas Bupati KDH) 1999
14. Andi Nadjamuddin Aminullah (Bupati KDH), 1999-2004 dan 11 Agustus 2005-11 Agustus 2010
15. Muhammad Farid Suaib (Penjabat Bupati), 2004-11 Agustus 2005
16. Hatta Rahman (Bupati), 11 Agustus-11 Agustus 2015 dan 17 Februari 2016-17 Februari 2021
17. Baharuddin (Pelaksana Tugas Harian Bupati), 11 Agustus 2015-27 Agustus 2015
18. Andi Herry Iskandar (Penjabat Bupati), 27 Agustus 2015-17 Februari 2016