JAKARTA, MM – Sosok putra Sulsel, Andi Amran Sulaiman, ternyata memang semakin diperhitungkan dalam kancah politik nasional. Ketua Departemen Ekonomi BPW DPP PKS Koordinator Sulawesi, Rusdi Hidayat Jufri dan Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid, tak menampik bahwa nama Amran selalu jadi bahasan internal. Sebelumnya, PKB juga menyebut nama Amran masuk radar mereka untuk Pilpres 2024.
Rusdi bilang, Amran termasuk figur eksternal yang sering disebut oleh pengurus PKS. Di luar kader senior semisal Salim Segaf Al Jufri yang kini ketua majelis syuro serta Ahmad Heryawan, mantan Gubernur Jawa Barat, serta Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.
Dia menyebut bahwa PKS memiliki visi misi yang sama dengan Amran, mantan menteri pertanian dan juga pengusaha sukses. Hal yang pasti, kata Rusdi, keterwakilan kawasan timur Indonesia, mutlak dbutuhkan. Bukan hanya terkait geopolitik, tetapi juga budaya politik. Perpaduan budaya timur-barat, seharusnya bisa menjadi kolaborasi dan mewakili semangat gotong royong.
“Sehingga saya lihat jika kehadiran sosok Salim Segaf yang sangat mewakili eksistensi dari organisasi Islam, baik tradisional maupun yang modern, akan menjadi sangat mandiri dan profesional, jika bisa dipasangkan dengan pengusaha sukses, pejuang ekonomi umat dan rakyat, semisal Pak Amran,” ujarnya, Kamis, 5 Maret 2021.
Dia juga menilai akan sangat menarik jika dua sumber daya yang kuat menyatu. Satu lagi, Salim dikenal sangat kuat jaringan ke Timur Tengah khususnya Qatar dan Arab Saudi. Amran juga dinilainya memiliki tapak jejak luas hingga ke luar negeri.
“Di samping itu figur integritas Amran kita tak ragukan lagi. Prestasinya sewaktu menjabat menteri pertanian demikian mentereng. Beliau juga dikenal bersih dan sangat tegas dalam melawan kebatilan seperti memberantas mafia pangan,” nilai Rusdi.
Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid mengatakan, walau masih membutukan penggodokan mendalam dan prosedur panjang, nama Amran dalam internal PKS Sulsel memang telah masuk dalam radar.
Menurut dia, figur Amran saat ini cukup kuat di timur Indonesia timur setelah mulai meredupnya tokoh-tokoh besar dari kawasan ini.
“Kita membutuhkan ketewakilan antara barat dan timur Indonesia. Di dalam radar kami, nama Andi Amran Sulaiman cukup representatif,” ucap Amri. (*/mal)
