NEWS  

Ribuan Hektare Sawah di Maros Terancam Gagal Panen

Sawah terendam banjir di Maros. (FOTO: ASTY UTAMI/MATAMAROS)

MATAMAROS.COM — Duka petani di Kabupaten Maros tak usai-usai. Setelah hama burung pipit, kelangkaan pupuk, kini banjir.

Hujan bercurah tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan 2.336 hektare sawah terendam. Tersebar di delapan kecamatan; Moncongloe, Bontoa, Bantimurung, Turikale, Maros Baru, Lau, Simbang, dan Tanralili.

Kecamatan dengan lahan persawahan paling banyak terendam adalah Turikale (589 hektare), Maros Baru (568), dan Bantimurung (375 hektare).

Namun, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros, Agustam mengatakan, belum bisa memastikan berapa luas lahan yang gagal panen.

“Sekarang masih status tergenang, 3-7 hari ke depan kita lihat lagi perkembangannya. Mudah-mudahan cepat surut agar tidak puso,” ucapnya.

Januari lalu, petani direpotkan hama burung pipit. Kerugian akibat gagal panen ditaksir mencapai miliaran rupiah. Ada 90 hektare yang terserang burung pipit dan 50 hektare di antaranya benar-benar gagal panen. (ast)