NEWS  

“Terisolasi”, Warga Maros Baru yang Kebanjiran Sudah 4 Hari Menanti Bantuan

Seorang warga Kecamatan Maros Baru yang baru saja membeli bahan makanan hendak menaiki perahu menuju rumahnya, Jumat, 17 Februari 2023. (FOTO: ASTY UTAMI/MATAMAROS)

MATAMAROS.COM — Ratusan rumah tergenang banjir di Kecamatan Maros Baru. Sampai hari keempat Jumat, 17 Februari 2023, mereka masih berkutat dengan air. Untuk keluar mencari bahan makanan saja sulit.

Saida, salah seorang warga, menyebut bahwa warga begitu menanti bantuan dari pemerintah.

“Tetapi sampai saat ini belum,” ujarnya.

Padahal akses keluar permukiman masih sulit. Mereka praktis hanya mengandalkan bahan makanan yang tersedia di rumah. Jika sudah habis, apa boleh buat, terpaksa menerobos banjir.

Warga lainnya, Saharuddin, menggunakan perahu untuk keluar membeli makanan. Ketinggian banjir di rumahnya saat ini masih mencapai 1 meter.

Pantauan MataMaros.com, warga masih bertahan di rumah masing-masing. Pada beberapa wilayah sudah ada yang mulai surut. Tetapi untuk keluar membeli bahan makanan, mereka mesti berjalan kaki. Jika nekat menggunakan sepeda motor berisiko mogok.

Menanggapi situasi tersebut, Kepala Dinas Sosial, Nuryadi justru mengatakan bahwa warga harus memahami perbedaan banjir dan tergenang.

“Tergenang itu beda sama banjir. Kalau banjir lebih dari satu minggu terpendam. (Kecamatan) Maros Baru kan memang konturnya. Hujan sedikit itu sudah tergenang,” tuturnya.

Mantan Camat Moncongloe itu mengklaim selalu mengirim bantuan logistik di Kecamatan.

“Namun tidak cukup jika per orang. Karena bantuan logistik itu sifatnya untuk penanganan konsumsi darurat,” ucap Nuryadi.

Dia mengaku baru mengajukan tambahan logistik. Laporan dari Camat Maros Baru, ada 4.211 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir. (ast)