Lagi-lagi Krisis Air Bersih di Bontoa, Warga Gunakan Air Empang untuk Mandi

Seorang warga Lingkungan Panjallingan, Bontoa, terpaksa menimba air empang, Jumat, 7 Juli 2023. (FOTO DOK/MATAMAROS)

MATAMAROS.COM — Persoalan utama masyarakat Kecamatan Bontoa dari tahun ke tahun, yakni air bersih, tak juga terurai. Masyarakat di Lingkungan Panjallingan misalnya, sudah sangat menderita akibat kekeringan.

Warga terpaksa menggunakan air empang untuk keperluan sehari-hari. Seperti mandi dan mencuci.

Salah satu warga, Asisah mengatakan, tiap hari ia harus mengambil air di sebuah empang. Bukan hanya sekali, mereka harus pulang balik hingga dua atau tiga kali. Dari pagi hingga sore.

Ia mengaku tak punya pilihan lain, sebab akses ke sumur terdekat jaraknya mencapai 2 kilometer.

“Masih ada sumur lain, tapi jaraknya sekitar dua kilometer jauhnya. Makanya kami cari empang yang airnya tidak asing untuk mandi dan cuci piring. Sedangkan untuk air minum kami beli air galon,” jelasnya, Jumat, 7 Juli 2023.

Asisah dan para warga mengakui kondisi miris seperti itu dirasakan tiap tahun saat musim kemarau.

“Yah tidak ada pilihan lain. Kalau tiap hari mau beli air kami juga tidak punya uang,” ucapnya.

Warga berharap pemerintah memberikan bantuan air bersih secara gratis. “Kan masih banyak warga Bontoa yang kurang mampu. Biasanya ada PDAM yang masuk tapi harus beli,” sebutnya. (ast)