NEWS  

Maros Dikepung Genangan, Sawah Gagal Panen, Warga Terisolasi Butuh Bantuan

Sawah terendam di Desa Mattirodeceng, Maros. (FOTO: ASTY UTAMI/MATAMAROS)

MATAMAROS.COM — Hujan sambung-menyambung di Maros membuat ratusan hekatre sawah di Kecamatan Lau terancam gagal panen.

Lurah Mattirodeceng, Alim Bahri mengatakan, hujan dengan curah tinggi yang terjadi selama tiga hari ini mengakibatkan 127 hektare sawah terendam.

Sawah yang terendam, imbuhnya, rata-rata baru ditanami tiga pekan lalu. “Ada juga yang sudah tanam satu bulan yang lalu. Bisa dipastikan mereka merugi karena sudah ada juga yang beri pupuk,” tuturnya, Selasa, 16 Januari 2024.

Tak hanya sawah, di Mattirodeceng juga ada tujuh keluarga yang rumahnya terendam banjir. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa, tinggal di rumah saja, kecuali mau keluar dengan perahu.

Rawan Banjir

BMKG mengingatkan potensi cuaca ekstrem hingga 20 Januari 2024. Pemkab memetakan delapan kecamatan tersebut yakni Bontoa, Maros Baru, Lau, Turikale, Simbang, Bantimurung, Tompobulu, dan Moncongloe.

Bupati Maros, Chaidir Syam mengimbau warga di delapan kecamatan tersebut mulai siaga.

“Apalagi kondisi air yang cukup deras dari hulu. Jangan sampai ada luapan dari hulu sehingga mengakibatkan banjir,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Maros Fadli menambahkan pihaknya mulai bersiaga dan menyiapkan sarana dan prasana seperti mesin chain saw, perahu karet, mobil operasional dan lainnya.

Pihaknya pun telah menyediakan posko utama untuk penanganan bencana di Maros.

“Di dalamnya ada satgas TRC BPBD, stand by 24 jam untuk menanggapi laporan kejadian bencana yang setiap saat bisa terjadi,” tutur Fadli. Ada 50 personel BPBD yang dibagi dalam tiga regu untuk jaga-jaga di posko utama.

“Tapi kami tetap berkoordinasi dengan teman-teman dari TNI-Polri dan organisasi lain seperti Tagana, PMI, dan Pramuka Peduli yang bisa ikut membantu kami saat ada bencana,” ucapnya lagi.

Logistik Siap

Bupati Chaidir juga memastikan cadangan bahan logistik sandang dan pangan dalam menghadapi bencana awal tahun, aman.

Saat ini masih ada 450 rak telur dan 1,5 ton beras yang tersedia. “Insyaallah masih tersedia juga selimut, sandang dan kasur,” kata Chaidir.

Enam rumah warga di beberapa kecamatan yang terkena angin puting beliung juga sudah mendapat bantuan.

Bupati Maros, Chaidir Syam mengecek kesiapan logistik Dinas Sosial. (FOTO: ASTY UTAMI/MATAMAROS)

Terkait jembatan yang hanyut di Rompegading, Chaidir telah berkoordinasi dengan Camat Cenrana, Ismail Madjid, untuk mencari cara pendistribusian bantuan. Sembilan keluarga terisolasi karena jembatan tersebut satu-satunya akses ke seberang. (ast)