NEWS  

Mengunjungi Masjid Tertua di Maros

Masjid Urwatul Wutsqa, dipotret Kamis, 21 Maret 2024. (FOTO: ASTY UTAMI/MATAMAROS)

MATAMAROS.COM — Masjid Urwatul Wutsqa diyakini sebagai masjid tertua di Kabupaten Maros. Masjid dengan warna hijau putih itu masih berdiri kokoh di Kelurahan Boribelayya, Kecamatan Turikale. Orang-orang kadang menyebut wilayah itu sebagai “Pasar Tua”.

Masjid ini dahulu hanya berupa langgar. Lokasinya cuma beberapa meter dari istana Kerajaan Marusu yang dikenal dengan nama Balla Lompoa.

Masjid ini dibangun pada 1852 oleh Karaeng Turikale IV, Syekh Abdul Kadir Jaelani.

“Namun pembangunan permanennya itu pada tahun 1861,” kata Muhammad Riza salah satu pengurus masjid, Kamis, 21 Maret 2024.

Nama Urwatul Wutsqa berarti tali yang tak terputus.

“Nama itu berdasarkan tarekat yang diajarkan oleh Karaeng Turikele keempat, yakni tarekat Khalwatiyah Samman,” tambah Riza.

Namun penamaan masjid itu sebagai Urwatul Wutsqa baru belakangan. Dahulu orang-orang menyebut masjid itu sebagai Lompoa.

Masjid yang memiliki 21 pintu ini memiliki ciri khas pada makam kerajaan dan mimbar nya. Ada puluhan makam yang hingga saat ini masih sering diziarahi oleh keturunan keluarga raja.

Di atas mimbar masjid terdapat ormanen nanas.

Ornamen nanas tersebut memiliki arti dapat tumbuh di mana-mana.

“Juga dihubungkan dengan misi kerajaan sebagai pengembang agama Islam,” imbuhnya.

Riza menceritakan, kontruksi ornamen nanas ini sempat mengalami perubahan pada 1980-an. Namun di era kepemimpinan bupati Nasrun Amrullah, ornamen tersebut dikembalikan ke bentuk semula.

“Sempat diubah sedikit lebih modern, tapi sudah dikembalikan ke bentuk aslinya,” bebernya.

Masjid yang mirip dengan masjid Kerajaan Demak ini merupakan masjid pertama yang digunakan salat Jumat di Kabupaten Maros, tepatnya pada 1856.

Keuninkan lainnya adalah beduk besar yang dimilikinya. Kayunya belum diganti hingga saat ini. Konon kayu tersebut diambil karena melawan arus sungai.

“Hanya kulitnya yang sudah beberapa kali diganti,” ucap Riza. (ast)