NEWS  

Hari Ini, Satu Rumah Gratis Dibagikan di Moncongloe-Maros

Direktur PT Mandiri Pratama Putra, Haji Badris (kiri) bersama Bupati Maros, Chaidir Syam, beberapa waktu lalu. Badris menjadi donatur untuk satu unit rumah yang akan dibagikan, Kamis, 28 Maret 2024. (FOTO: IST)

MATAMAROS.COM — Ramadan Rumah Impian yang diinisiasi organisasi pengusaha properti REI Sulsel mampir di Maros, Kamis, 28 Maret 2024 hari ini. Satu unit rumah akan diserahkan kepada satu keluarga terpilih yang telah melewati proses survei dan sederet verifikasi.

Rumah tersebut berada di Bumi Nurmita Mas 2, Moncongloe. Rumah hasil donasi dari PT Pratama Putra yang mengembangkan perumahan subsidi tersebut.

Direktur PT Mandiri Pratama Putra, Haji Badris menuturkan, rumah yang dipilih untuk diikutkan Ramadan Rumah Impian memiliki tipe 36 dengan luas tanah 72 meter persegi.

Itu adalah satu dari 300 rumah yang telah dibangun di perumahan tersebut. “Ya, kita akan lepas satu unit untuk keluarga duafa yang benar-benar membutuhkan,” ujar Badris.

Bupati Maros, Chaidir Syam menuturkan kesiapannya menghadiri penyerahan rumah di Bumi Nurmita Mas 2. Dia menilai program dari REI Sulsel ini sangat membantu warga yang selama ini mengalami cukup kendala dalam kehidupan, terutama soal ketiadaan hunian yang layak.

“Makanya pemerintah daerah mendukung dan berterima kasih kepada REI dan para donatur Ramadan Rumah Impian,” ucap Chaidir.

Program Ramadan Rumah Impian telah digelar REI Sulsel sejak 2010 lalu. Sejak saat itu setiap Ramadan, para pengembang yang tergabung di dalamnya bahu-membahu menyumbang rumah untuk dibagikan kepada kaum duafa maupun yayasan yang memerlukan.

Ketua DPD REI Sulsel, Mahmud Lambang mengatakan, tahun ini ada 10 unit rumah yang dibagikan. Hasil donasi dari beberapa pengembang REI dan mitra seperti perbankan. Selain di Maros, ada juga rumah di Gowa, Bulukumba, serta daerah yang sementara dikonfirmasi kesiapannya.

Mahmud mengatakan bahwa konsep tahun ini ada perbedaan. “Kami memberikan peluang berdonasi rumah kepada perbankan maupun kepada mitra,” ucapnya.

“Nah sementara untuk penerimanya, jika tahun lalu kebanyakan diserahkan kepada yayasan atau rumah untuk penghapal Alquran, tahun ini kaum duafa,” lanjut Mahmud.

Panitia menerima usulan dari berbagai kalangan soal para calon penerima rumah. Panitia lalu menerjunkan tim untuk melakukan survei dan verifikasi sebelum diputuskan siapa yang terpilih mendapatkan rumah gratis, rumah yang hanya bisa diimpikan selama ini. (fix)