Utak-atik Kandidat di Pilkada Maros, Ini Hasil Survei SII

Wajah-wajah kandidat untuk Pilkada Maros. (FOTO: IST)

MATAMAROS.COM — Bagaimana persepsi masyarakat soal figur di Pilkada Maros 2024? Saoraja Institute Indonesia (SII) merilis hasil surveinya tentang persepsi masyarakat untuk elektabilitas bakal calon bupati-wakil bupati.

Direktur Riset SSI, Rahmat Basri mengungkapkan, petahana Chaidir Syam memiliki angka elektoral yang sangat tinggi, 48,7 persen.

Chaidir melenggang jauh di atas urutan kedua yang juga wakilnya saat ini, Suhartina Bohari (13,6 persen).

Berikutnya ada Andi Ilham Nadjamuddin (8,2 persen), Nurhasan (4,6 persen), Andi Muhammad Irfan AB (3,8 persen), Muzayyin Arif (3,4 persen), Andi Harmil Mattotorang (2,5 persen), Andi Patarai Amir (2,1 persen), dan Andi Tajerimin (2 persen).

Beberapa nama lain masih di bawah 2 persen, antara lain Sahiruddin, Havid S Fasha, Wawan Mattaliu, Amirullah Nur, Suraidah Hatta, hingga Yusran Jusuf.

“Mengejutkan juga, terpotret beberapa nama figur muda, seperti Gemilang Pagessa, Muhammad Danial, dan Ismail Solong, walaupun angkanya masih berada di nol koma sekian persen,” tutur Rahmat, Rabu, 1 Mei 2024.

SII juga memotret beberapa simulasi pasangan yang ideal mendampingi Chaidir Syam di periode selanjutnya. Ditemukan bahwa pasangan Chaidir Syam-Suhartina Bohari masih di atas dengan 30,4 persen.

Chaidir Syam-Irfan AB, 8,6 persen, Chaidir Syam-Ilham Nadjamuddin 2,3 persen, Chaidir Syam-Patarai Amir 1,1 persen, dan Chaidir Syam-Muzayyin Arif 0,8 persen.

Survei SII diklaim dilaksanakan secara acak terhadap 410 responden yang tersebar di 14 kecamatan secara proporsional. Metode yang digunakan adalah Multistage Random Sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error kurang lebih 5 persen. Survei berlangsung 20–27 April 2024.

“Saat ini memang beberapa partai di Maros telah melakukan pembukaan pendaftaran bacalon bupati dan wakil bupati. Jika dinamika politik tidak mengalami pergeseran siginifikan dan pasangan Chaidir-Suhartina masih bersama-sama, besar kemungkinan akan melawan kotak kosong. Tapi sekali lagi, dinamika politik akan selalu penuh kejutan,” pungkas Rahmat. (abr)