NEWS  

Penuturan Warga Maros di Jepang; Bukan Cuma Masker, Stok Beras pun Menipis

ISESAKI, MM – Soal Corona, kita yang di Indonesia relatif masih lebih beruntung daripada beberapa negara Asia lain. Jepang misalnya. Di negeri matahari terbit, penyebaran virus lebih kencang. Situasi tentu lebih mencemaskan.

Di Isesaki, provinsi Gunma, ada seorang warga Maros. Firmansyah “Imman” namanya. Pemuda kelahiran Garantiga, Desa Simbang, Kecamatan Simbang, 18 Agustus 1995 itu bekerja di sebuah usaha pertanian, spesialis tanaman hias dan pembibitan sayuran.

Bagaimana Imman melewati hari-harinya di Jepang saat Corona kian dibicarakan?

Berikut citizens report-nya, spesial untuk Anda pembaca MataMaros.com;

CORONA menjadi momok mengerikan akhir-akhir ini. Tidak ada negara yang benar-benar kuat bila lawannya adalah sesuatu yang menyatu di udara. Dihirup sehari-hari.

Bahkan di Jepang, negara maju yang dikenal dengan kehebatan teknologinya sekalipun.
Dalam daftar negara yang terinfeksi Corona, dari media apapun, Jepang selalu ada dalam daftar. Dan predikat tadi, soal kehebatan teknologi sungguh tidak berarti apa-apa.

Masker habis di seluruh tempat penjualan. Bahkan tisu paper dan tisu toilet juga habis dikarenakan kegiatan impor yang ditutup sementara.

Tak hanya barang dari luar negeri. Dalam tayangan televisi Jepang disiarkan bahwa beberapa pekan ke depan beras terancam habis. Bukan karena barangnya tidak ada. Tetapi proses distribusi beras yang kesulitan karena virus Corona.

Sejak tanggal 2 Maret, anak sekolah SD/SMP/SMA se-Jepang diliburkan sampai pemberitahuan berikutnya. Kemungkinan sampai musim panas. Dan itu berarti sekitar dua bulan ke depan.

Pemerintah Jepang pun menyebarkan edaran kepada setiap kepala keluarga terkait virus Corona. Berisi larangan-larangan dan anjuran-anjuran.

Satu lagi, besok Jumat. Kami yang muslim entah akan salat Jumat di sana. Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo telah mengumumkan bahwa per 28 Februari kegiatan salat Jumat di Masjid Indonesia Tokyo tidak digelar. Sampai batas waktu yang belum ditentukan. (*)

 

Isesaki, Kamis, 5 Maret 2020

 

–Imman–

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *