Gamal: Masyarakat Selalu Butuh Harga Sembako Stabil dan Terjangkau

Gamal Bachri Syamsul menyapa pedagang Pasar Barandasi, Maros, Jumat, 2 Februari 2024. (FOTO: IST)

MATAMAROS.COM Calon anggota legislatif DPRD Sulsel daerah pemilihan (Dapil) Sulsel VI dari Partai Golkar nomor urut 9, Gamal Bachri Syamsul berkunjung ke Pasar Barandasi, Kabupaten Maros, Jumat, 2 Februari 2024. Sambil berbelanja, ia juga berbincang dengan pedagang yang ditemuinya.

Putra Syamsu Bachri—mantan legislator DPR RI lima periode—ini juga sekaligus mengecek harga sembako di pasar tersebut. Antara lain, harga beras, minyak goreng, ikan, daging, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. Bahkan, ia juga mampir ke pedagang yang menjual barang kerajinan tangan, hasil kerja UMKM.

“Di sela-sela kegiatan sosialisasi, kita juga mempir ke pasar untuk mengecek harga-harga kebutuhan pokok sambil berbelanja kebutuhan sendiri dan tim,” ujar alumnus Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (UI) ini.

Harga kebutuhan pokok, lanjut Ketua DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) ini penting. Karena, setiap survei selalu saja memotret soal harga-harga kebutuhan pokok ini. “Itu artinya, ini menjadi masalah pokok yang selalu mendapat perhatian masyarakat, selain isu infrastruktur dan lapangan pekerjaan,” bebernya.

Dalam survei yang selama ini rilis, lanjut Gamal, masyarakat selalu menginginkan harga kebutuhan pokok yang terjangkau dan stabil. Terjangkau itu artinya, sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat. Sementara stabil, karena dari sisi stok mencukupi, sehingga tidak membuat fluktuasi harga yang menyulitkan masyarakat.

“Pantauan hari ini menunjukkan, dua hal tersebut terpenuhi. Karena itu, saya ingin menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Maros, melalui tim pengendali inflasi daerah (TPID) yang saya pikir sudah bekerja dengan baik,” ungkapnya.

Gamal sekaligus berbelanja di Pasar Barandasi. (FOTO: IST)

Gamal berharap, hal-hal demikian terus dilakukan, sehingga masyarakat terjaga dari sisi harga-harga kebutuhan pokok yang mencekik. “Semoga kondisi ini terus terjaga termasuk dalam menghadapi momentum-momentum tertentu, seperti hari-hari besar keagamaan,” pungkas Ketua Umum HIMA Kosgoro 1957 ini. (*)