Tajerimin Pertanyakan Rekomendasi Caleg DPR RI Jamarro

Andi Tajerimin pada sebuah acara sosialisasi bersama warga. (FOTO: DOK)

MATAMAROS.COM — Caleg DPR RI dari Partai Gerindra, Andi Tajerimin mengaku heran namanya tidak masuk daftar yang direkomendasikan Jaringan Masyarakat Maros (Jamarro) untuk dipilih pada Pemilu 2024, 14 Februari nanti.

Jamarro adalah gerakan sosial kemasyarakatan yang kampanyenya mendudukkan putra Maros di DPR RI untuk pertama kalinya.

Tajerimin menyebut komunikasi terakhir yang dia lakukan bersama Jamarro menunjukkan progres bahwa namanya menjadi salah satu yang direkomendasikan.

“Pengurus Jamarro menyampaikan bahwa beberapa caleg DPR RI asal Maros sudah lempar handuk. Makanya komunikasi dibangun dengan saya,” ucap mantan calon bupati Maros itu dalam siaran persnya, Sabtu, 10 Februari 2024.

Tajerimin mengaku awalnya tak ingin terlalu bergerak di Maros, tidak mau juga mendekati Jamarro, karena paham sudah ada beberapa caleg DPR RI dari daerah ini yang merapat.

“Saya banyak ke kabupaten lain karena memberi kesempatan kepada teman-teman caleg putra Maros lainnya,” imbuhnya.

Belakangan, tutur Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel itu, terjalin hubungan dengan Jamarro karena dia termasuk caleg yang masih terus bergerak dan relatif tak ada masalah dengan logistik.

Makanya, Tajerimin mempertanyakan ketika Jamarro merilis tiga nama caleg DPR RI asal Maros dan tak ada dia di dalamnya.

Pada 26 Januari 2024 lalu, Jamarro mengumumkan tiga nama untuk dipilih warga Kabupaten Maros pada Pemilu 2024. Mereka adalah Nurhasan (PAN), Hatta Rahman (PPP), dan Wawan Mattaliu (PKB). Jamarro menyebut tiga nama itu adalah hasil kajian selama berbulan-bulan.

Tajerimin pun mengungkapkan kekecewaan. “Saya kok merasa seperti ada yang tidak komitmen di sini. Padahal saya siap jadi tumpuan Jamarro agar tetap ada putra Maros yang terpilih ke Senayan,” imbuh pria 57 tahun itu.

Menanggapi hal itu, salah satu presidium Jamarro, Andi Jhojo mengatakan, ada beberapa indikator yang menyebabkan nama Tajerimin tak masuk daftar yang direkomendasikan Jamarro.

Salah satunya hasil riset Yayasan Pengkajian Strategi Salewangang (Yapass). Kemudian pertimbangan survei regional partai.

“Secara survei di Gerindra nama Andi Iwan Darmawan Aras, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, dan Felicitas Rudiyanto Asapa tertinggi di internalnya. Hanya tiga nama yang kita jadikan rujukan,” katanya.

Tajerimin, imbuh Jhojo, berada di urutan keempat internal partainya. “Kalaupun Gerindra dapat satu kursi, nama Tajerimin itu sudah cukup jauh,” ujarnya

Jhojo mencontohkan, Hatta Rahman, Wawan Mattaliu, dan Nurhasan masuk dalam tiga besar survei di internal partainya.

“Dari rujukan itulah kita sepakat tiga nama saja yang kita rekomendasiakan, karena berpeluang di internalnya,” sambungnya.

Tajerimin, imbuh Jhojo, berada di urutan keempat internal partainya. “Kalaupun Gerindra dapat satu kursi, nama Tajerimin itu sudah cukup jauh,” ucapnya. (ast)