Pengusaha Pertashop Se-Sulawesi Berjuang hingga DPR RI

Maulana Azis, pengusaha Pertashop asal Maros. (FOTO: IST)

MATAMAROS.COM — Pengusaha Pertashop (Pertamina Shop) atau dikenal sebagai SPBU mini terus berjuang. Selasa, 4 April 2023, pengusaha pertashop se-Indonesia kumpul di Ruang Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta.

Merega yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Pertashop Merah Putih indonesia (Hitam Putih) menyampaikan aspirasinya.

Maulana Azis yang mewakili pengusaha Pertashop se-Sulawesi membeberkan, “Salah satu aspirasi kami adalah kembali membaiknya ekosistem pertashop. Hampir 50 persen para pengusaha ini menjerit karena penjualan menurun akibat disparitas harga Pertalite dan Pertamax.”

Pertashop adalah outlet penjualan Pertamina yang hanya melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi, elpiji non subsidi, dan produk ritel Pertamina.

Nah, sejak naiknya harga Pertamax, penjualan di Pertashop makin menurun sebab konsumen lebih memilih di SPBU. Omzet, imbuh Maulana, kadang hanya 100 sampai 400 liter per hari.

Maulana, pengusaha asal Maros berharap ada solusi yang baik setelah memaparkan kondisi pengusaha Pertashop di indonesia kepada anggota Komisi VII DPR RI.

Pengusaha Pertashop memang meradang. Sebab awalnya, Pertamina dan pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri memberi harapan besar.

Saat itu, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memasang target 40 ribu outlet Pertashop dalam empat tahun. Jumlah tersebut bahkan dianggapnya masih terlalu sedikit jika program yang ingin dicapai adalah One Village One Pertashop atau satu desa satu Pertashop.

“Menurut saya itu terlalu sedikit, saya ingin 780 ribu Pertashop untuk implementasi satu desa satu Pertashop,” ucap mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Ahok juga mengundang para investor untuk bekerja sama dengan Pertamina di sektor hulu. (fik)