Jasa Marga Pandu Jutaan Pemudik dengan Teknologi AI

Salah satu gerbang tol kelolaan Jasa Marga.

MATAMAROS.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi arus mudik  Idulfitri di jalan tol tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. Jumlah kendaraan yang keluar wilayah Jabotabek pada H-7 sampai dua hari jelang Lebaran, misalnya, yang diperkirakan 1,86 juta unit. Naik hingga 54,13 persen terhadap normal dan naik 5,94 persen dari periode Lebaran 2023.

Namun, semua sudah diantisipasi dengan segala persiapan dan teknologi. Untuk memantau volume lalu lintas contohnya, Jasa Marga menggunakan teknologi traffic counting berbasis Microwave dan CCTV Analytic berbasis Artificial Intelligence (AI).

Jasa Marga juga memasang traffic counting sejumlah 159 unit di Jabodetabek, Transjawa, serta rest area untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi pengambilan keputusan rekayasa lalu lintas.

Ada pula penambahan 195 titik pemantauan kecepatan berbasis satelit pada jalur arteri Jakarta-Malang dan Bali sebagai pertimbangan kebijakan rekayasa lalu lintas.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dan pimpinan redaksi sejumlah media sudah mengecek kesiapan itu, Kamis, 4 April 2024, di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC).

Kartika menyebut JMTC yang dikelola Jasa Marga ini penting sebab dapat menjadi acuan para stakeholder dalam menentukan kapan harus melakukan rekayasa lalu lintas pada periode arus mudik dan balik tahun ini.

“Jasa Marga dan Korlantas Polri bersama-sama bisa melakukan mitigasi dan evaluasi yang tepat,” ujar Kartika.

Dia juga senang karena pemantauan kondisi lalu lintas juga bisa dilakukan masyarakat pengguna jalan tol. Cukup melalui ponsel pintar masing-masing dengan mengggunakan aplikasi Travoy milik Jasa Marga.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo (tengah) memantau Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC).

Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wiyanti menuturkan, untuk mengantisipasi lalu lintas di atas periode normal, Jasa Marga secara berkala memang mengembangkan inovasi berbasis teknologi yang berkelanjutan.

Jasa Marga, imbuh Fitri, merupakan operator jalan tol pertama di Indonesia yang mengimplementasikan Intelligent Transportation System (ITS). Teknologi ini terus dikembangkan oleh Jasa Marga melalui super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) yang digunakan oleh petugas JMTC, sekaligus menjadi sumber dari pusat informasi lalu lintas.

“Informasi rekayasa lalu lintas dan kondisi lalu lintas terkini di jalan tol Jasa Marga Group juga dapat diakses pengguna jalan. Kami menyediakan aplikasi Travoy yang memiliki fitur CCTV real time, bisa cek tarif tol, cetak struk digital, dan lainnya,” tuturnya.

Peningkatan layanan teknologi yang digunakan pun diakuinya menghasilkan data dan informasi yang kemudian dianalisis oleh sejumlah Expert Talent di Jasa Marga. Data ini dimanfaatkan secara optimal oleh para pemangku kepentingan selaku pengambil keputusan. Terutama dalam melakukan rekayasa lalu lintas  untuk menghindari penumpukan kendaraan dan memandu jutaan pemudik.

Mengenai aplikasi Travoy, kini makin lengkap dengan fitur baru. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mencontohkan salah satu layanan anyar.

“Dalam mengakses fitur terbaru ini, para pengguna cukup membuka Travoy, lalu klik ‘Mulai Perjalanan’ di tampilan. Setelah itu masukkan lokasi asal dan lokasi tujuan di tampilan lalu pilih golongan kendaraan. Setelah selesai maka akan ditampilkan sejumlah rekomendasi rute perjalanan dengan menggunakan jalan tol berdasarkan total tarif dan jarak tempuh terkecil hingga terbesar. Terakhir klik “Mulai Perjalanan” untuk menampilkan gerbang tol dan tarif berdasarkan rute yang dipilih,” jelasnya.

Travoy menampilkan kurang lebih 2.000 titik CCTV yang ada di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga serta informasi kecepatan rata-rata berdasarkan kondisi lalu lintas terkini. Informasi lalu lintas pun akan tampil dalam push notification apabila terjadi kejadian di ruas tol yang terdekat dengan lokasi pengguna, seperti informasi gangguan lalu lintas, rekayasa lalu lintas maupun pemeliharaan.

Hingga Maret 2024, tercatat 459 ribu user telah mengunggah aplikasi Travoy dari aplikasi Android dan 58 ribu user dari aplikasi iOS. Total sebanyak 517 ribu user telah menggunakan aplikasi Travoy sebagai asisten perjalanan di jalan tol. (idz)