MAROS, MM – Jalan Poros Maros-Bone di titik Jembatan Layang Pattunuang, Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Maros, mulai dibuka. Namun, dialihkan ke jalan lama di sebelahnya. Tidak melewati jembatan.
Itu pun baru kendaraan berukuran kecil yang bisa lewat. Apalagi kondisi jalan tidak terlalu bagus. Ada tekstur tanahnya. Jalan tersebut lama tak terpakai.

Pengendara pun tetap harus ekstra waspada. Pantauan wartawan MataMaros.com, Asty Utami, di lokasi, struktur tanah yang sebelumnya longsor, teramat rapuh. Begitu juga pada titik-titik lain di sekitarnya.
“Kondisi tanah memang sangat labil. Beberapa menit yang lalu masih ada longsor,” tambah seorang petugas dari Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (Babul).
Longsor diperkirakan terjadi subuh tadi. Bukan hanya material tanah yang jatuh, tetapi juga batu. Dari ukuran kecil hingga yang cukup besar.
Situasi terkini, terjadi antrean kendaraan untuk lewat via jalan lama. Sebab, ukuran jalan jauh lebih kecil dan kendaraan sedari pagi sudah banyak yang berada di sekitar lokasi. Berharap bisa tembus.
“Kami yang mobil besar harus sabar menunggu,” ujar Rimba, seorang pengemudi tanki BBM Pertamina.
Sementara itu, beberapa alat berat diturunkan PU untuk membersihkan material longsor. Petugas dari Satlantas Polres Maros juga sudah mulai mengatur lalu lintas. (red)