SAMPAI hari ini belum ada obat atau vaksin khusus untuk infeksi virus corona. Namun, sejumlah peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berupaya menemukan penangkal. Dari bahan alam yang tersedia di Indonesia.
Bekerja sama Farmasi UI dan Departemen Ilmu Komputer IPB, mereka mengembangkan riset secara bioinformatika dengan bahan jambu biji.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD- KGEH, MMB, mengatakan riset tersebut menemukan banyak senyawa dalam jambu biji yang bisa mencegah dan mengurangi virus corona. Di antaranya hasperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin, dan myricetin.
“Komponen pada jambu biji ternyata cukup lengkap sebagai bahan alam yang bisa mencegah atau paling tidak mengurangi virus tersebut,” ujar Prof Ari dikutip dari DetikHealth, Kamis, 19 Maret 2020.
Walau begitu, Prof Ari menyebut harus ada penelitian lebih lanjut berdasarkan teknologi bioinformatika untuk melihat komponen apa saja yang bisa memberi efek pada pengobatan. (fik)
