OPINI  

Kepribadian yang Akan Membuat Anda Dikenang

Oleh Hamka Mahmud*

DI dunia ini ada sosok yang sudah lama wafat, masih dikenang dan disebut namanya. Di sisi lain ada yang masih hidup namun tak menarik khalayak umum untuk memperbincangkannya, apalagi jika telah meninggal.

Jawabannya adalah berkaitan erat dengan kepribadian.

Ada beberapa kepribadian yang mulia. Manakah kita?

Pertama, perangai halus, hati suci, sikap jujur, perkataan teratur, dan budi perkerti mulia. Kalakuan baik, wajah jernih sebab memandang hidup dengan penuh harapan dan tidak pernah putus asa. Apa yang diyakininya, itulah yang dikatakan dan apa yang dikatakan itulah yang diyakininya. Karena itu, kita ambil kesimpulan pribadi orang ini adalah seorang yang budiman.

Kedua, sosoknya cerdik, tangkas berargumen, akalnya tajam, buah pikirannya baik, dan ia pun cepat mengambil kesimpulan, terang otaknya, luas pandangannya, jauh teliknya. Pribadi seperti ini kita namakan insan cerdas.

Ketiga, watak suka bergaul, gemar menolong, tak mengasingkan diri di masyarakat, tak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri dan kerabat saja, tak gila pangkat, ia mengerti kedudukan orang lain, dan merasa dirinya ikut dalam kedudukan itu hingga ia pun sangat hormat. Selalu menghargai orang lebih tua, sayang pada yang muda, pandai berkawan. Yang seperti ini kita gelari sosok bermasyarakat.

Keempat, raganya sehat, mukanya berseri-seri karena kesehatan tubuh dan jiwanya. Pakaiannya bersih sebab kebersihan hatinya. Ia gemar berolahraga untuk kesehatan tubuh dan menggemari seni musik yang halal untuk kesehatan batinnya. Diberi gelar sosok ini insan sehat.

Kelima, pemahamannya luas, penyelidikan dalam, bacaan buku banyak, meraih pendidikan yang baik. Karena itulah, banyak yang diketahuinya sehingga tak merasa canggung dengan segala lapisan masyarakat dan juga tak mudah terpengaruh hasutan. Oleh karena ada pengetahuannya dalam satu hal maka ia berani bertanggung jawab. Pribadi seperti ini kita beri nama insan cerdik pandai.

Inilah beberapa penilaian pribadi, penulis ulas dari buku Buya Hamka berjudul Pribadi Hebat dengan sedikit tambahan. Semua sekaitan dengan budi, akal, pergaulan, dan kesehatan serta pengetahuan berkumpul menjadi satu pada satu orang. Kumpulan itulah disebut pribadi.

Kuat atau lemahnya, berlebih atau berkurang dari yang dipapakan di atas menjadi sebab seseorang jadi kuat dan lemah kepribadiaanya.

Pribadi dapat dibangun sebagaimana bangunan yang menakjubkan. (*)

*Dai Kamtibmas, bisa dihubungi di 081285693559