NEWS  

Turun ke Selokan Angkat Lumpur, Bupati Pangkep: Ini Konsekuensi

Yusran Lalogau ikut membersihkan sedimen dari got di salah satu ruas jalan, Rabu, 7 April 2021. (FOTO: IST)

PANGKEP, MM – Rabu pagi, 7 April 2021, Bupati Pangkep, Yusran Lalogau tidak di kantor. Dia juga tak mengenakan seragam kemeja. Yusran ada di selokan kota, mengangkat sekop.

Mengenakan baju kaus, celana kain yang dilipat nyaris sampai lutut, dan tanpa sepatu, Yusran mengangkat sedimen-sedimen dari dasar selokan.

Yusran memimpin langsung program Pangkep Bersih. Hari ini semua OPD dilibatkan.

Selokan yang disasar ada di sepanjang Jalam HM Arsyad, jalan protokol yang menghubungkan Makodim 1421 ke beberapa jalan di kota Pangkajene. Jalan ini menjadi langganan banjir setiap musim hujan.

Sesekali Yusran membasuh butiran keringat yang mengucur di tubuhnya, sembari menopang badan di sekop yang ada di pegangannya.

Di sana ada Plt Sekda Pangkep Irdas dan para asisten Setkab Pangkep yang juga ikut terlibat membersihkan  selokan.

“Ini konsekuensi menjadi bupati. Pimpinan harus menjadi teladan kepada staf. Kalau saya tidak bergerak, mana mungkin para ASN mau turun belepotan begini,” ucap Yusran.

Harapannya, Pangkep Bersih bukan hanya gerakan sehari. “Kita upayakan ini menjadi gerakan setiap Jumat,” tambahnya.
Gerakan ini melibatkan semua OPD di lingkup Pemkab. Mereka membagi setiap jalan protokol di wilayah kota Pangkajene.

Karena itu, pagi tadi terlihat semua aparat pemerintah Pangkep menggunakan setelan kaus di jalan-jalan dengan sejumlah alat kebersihan di tangan.

Plt Sekda Pangkep, Irdas mengatakan, gerakan Pangkep Bersih ini sebenarnya gerakan setiap hari Jumat. Hanya saja, kata dia, perayaan Hari Jadi ke-61 bertepatan pada Jumat nanti.

“Sehingga kita majukan.  Tetapi ini akan menjadi gerakan setiap hari Jumat atau Jumat bersih,” ujarnya. (abr)